Langsung ke konten utama

POSITIF CORONA


Pagi hari, di meja makan.
 
“Kak, Kemarin aku mimpi aneh. Aku sedang berada di bandara mengantre untuk membeli kopi dan ada seseorang di sampingku yang sepertinya sedang flu. Ia batuk dan menutup mulut serta hidungnya dengan tangannya, mungkin ia tidak membawa sapu tangan. Kemudian, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, ia menempelkan tangannya pada tiang pembatas antrean. Aku melirik dan melihat wujud aneh di tangan dan tiang pembatas, berbentuk paku-paku yang mengelilingi sebuah benda berbentuk bulat, dan paku-paku tersebut mirip seperti mahkota. Itulah mimpiku tadi malam, kak.” Ujar Kayla pada kakaknya, Naya. 

“Ngeri, penuh misteri ya karena kita tidak tahu apa maksud dari mimpimu itu”. Sahut Kak Naya. 

Keesokan harinya Kayla ke bandara untuk membeli minuman kopi kesukaannya. Ketika sedang mengantrie di sampingnya ada seseorang yang sepertinya sedang flu. Ia batuk dan menutup mulut serta hidungnya dengan tangannya, mungkin ia tidak membawa sapu tangan. Kemudian, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, ia menempelkan tangannya pada tiang pembatas antrean. Kayla melirik dan melihat wujud aneh di tangan dan tiang pembatas, berbentuk paku-paku yang mengelilingi sebuah benda berbentuk bulat, dan paku-paku tersebut mirip seperti mahkota, persis seperti apa yang dimimpikannya tadi malam. 

Kebetulan hari itu Kayla bertemu pemilik atau bos Café Coffe tempat ia membeli kopi. Ternyata bos Café Coffe adalah teman dekat ayahnya. Di situ ia mendengar bahwa banyak orang di bandara mengalami flu. Teman ayah pun berpesan agar aku selalu menjaga kebersihan, imun tubuh dan kesehatan. 

Keesokan harinya, aku kembali lagi ke bandara karena teman ayah memintaku untuk menemuinya lagi, ada yang ingin dititipkan untuk ayah, ibu, katanya. Sekalian mencari earphone kesayanganku yanag sepertinya tercecer di sana. Siapa tahu ada di Café Coffe teman ayah. 

Ternyata tempatnya tutup. Aku mendapat kabar buruk bahwa teman ayah dan beberapa karyawannya sedang dirawat di rumah sakit. Beberapa hari kemudian, Naya bermimpi bahwa ia melihat paku-paku yang mengelilingi sebuah benda berbentuk bulat, dan paku-paku tersebut mirip seperti mahkota. Mungkin karena sebelum tidur ia sempat memikirkan tentang mimpi adiknya dan cerita teman-teman tentang artikel yang beredar. Ternyata benda tersebut adalah suatu virus yang sangat berbahaya.

Di ruang keluarga, Naya pun bercerita dengan adik, ayah, dan ibunya. Tanpa berbicara ayahpun menyalakan TV.

“Kebetulan sekali, ini berita tentang virus yang kamu ceritakan, nak. Mari kita simak.” Kata Ayah. 

Berita di televis… 
WHO peringatkan fase bahaya pandemi corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan fase baru dan berbahaya dari pandemi corona virus seiring laju infeksi di sejumlah negara yang tergolong masih tinggi. Walaupun peningkatan kasus terbilang masif, namun sejumlah negara telah melonggarkan pembatasan di sektor ekonomi.

Melansir nytimes, di Florida, Oklahoma, Carolina Selatan dan Arizona, jumlah harian kasus virus corona baru mencapai tingkat tertinggi pandemi pada minggu ini. Texas telah mengalami dua kali lipat kasus yang diketahui dalam sebulan terakhir, menjadi negara keenam yang melampaui 100.000 kasus. 

Semuanya tercengang, terlebih Kayla dan Naya. Kemudian, ayah mengambil koran edisi kemarin dan menyodorkan kepada anak-anaknya.

Bentuk Virus Corona, Apa Benar Mirip Seperti Mahkota?
Bagian merah di atas permukaan biru adalah paku-paku yang disebut memiliki kemiripan dengan bentuk mahkota.Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan virus corona (kuning) muncul dari permukaan sel (biru/merah muda).

Seperti penyakit pernapasan lainnya, infeksi 2019-nCoV dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Beberapa orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas.

Itulah berita yang baru saja disaksikan mereka. Kemudian telepon genggam Kayla berbunyi. Ia mendapat pesan WA yang berisi pemberitahuan Belajar Dari Rumah (BDR). Begitu juga Naya yang shock karena profesinya sebagai pengajar, ia bingung, bagaimana ia menransfer ilmu tanpa bertatap muka dengan anak-anak. Ia pun belajar membuat video pembelajaran dan mengeditnya, belajar membuat modul online dan men-download aplikasi-aplikasi yang kiranya dapat ia gunakan untuk mengajar. Sebab anak milineal zaman sekarang adalah generasi yang melek visual. “Semoga anak-anakku juga bisa menggunakannya dengan mudah dan antusias,” kata Naya penuh harap.

Jadwal pelajaran Kayla dan jadwal mengajar Naya telah dibagikan oleh pihak sekolah. Jadi, Kayla mendapat jadwal perencaan BDR dalam sebulan dan isinya ia harus belajar menggunakan google classroom, zoom meeting maupun google meeting. Kata ka Naya, aku tidak perlu khawatir karena jadwal yang ada lebih sedikit dari biasanya yang fullday, dewan guru juga sudah merapatkan agar memberikan tugas secara bergantian dan berkala.

Kayla yang memiliki sifat pemalas, sering tidak ikut diskusi di grup pembelajaran. Ketika ikut pun ia tidak menyimak, hanya discroll begitu saja. Kayla begitu banyak ketinggalan kabar dan tugas menumpuk. Penggunaan aplikasi untuk belajar pun masih gaptek sehingga menambah kemalasannya karena sering menggalami kesulitan. Naya menasehati adiknya agar belajar terampil juga menggunakan teknologi, tidak hanya gurunya saja yang harus melek teknologi, tapi muridnya juga. Harusnya kamu sebagai murid kepo terhadap materi , anak seusiamu itu suka berselancar di google, lebih memilih mencari informasi secara online kan ketimbang membaca buku melalui teks atau berkubang di perpustakaan? Dengan mengikuti pembelajaran oleh gurumu, merespon dengan sopan santun, itu nilai moralmu, artinya belajar saling menghargai.

Naya mendapati anak muridnya yang sama dengan Kayla. Sehingga ia perlu melakukan home visit. Jarak yang ditempuh lumayan jauh. Pada suatu hari ia dibuat sesat oleh gmaps. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan olehnya. Ia malah nyasar ke tempat pemakaman khusus covid.

Bagi anak-anak yang alhamdulillah memliliki semangat tinggi dan fasilitas yang memadai, pembelajaran menjadi lebih asik dan mudah. Mereka lebih nyaman belajar secara bekelompok melalui social learning platform daripada duduk pasif di kelas. Bagi mereka informasi dari internet lebih kredibel daripada informasi dari guru. Maka, kini mereka belajar melalui google meeting, quizez dan lain-lain bersama kak Naya.

Suatu hari, Kayla mendapati tugas membuat video tentang teks prosedur. Dia belajar dengan keras pada kak Naya cara mengedit video. Ia pun sadar bagaimana usaha keras kakaknya belajar, mengikuti pelatihan-pelatihan agar bisa membuat video bahkan bisa mengajarinya dengan baik. Ia pun membuat teks prosedur dengan judul “Cara Membuat Kado”.

Kemudian, dipraktekannya teks tersebut dan ia membuat kado untuk kak Naya yang isinya ada Flashdisk yang berisi video teks prosedur hasil buatannya dari yang diajarkan kak Naya, video ucapan terima kasih untuk para guru yang telah mengajarinya, termasuk kak Naya serta satu buah mahkota yang kini diketahui sebagai arti dari virus yang sedang marak-maraknya. Diberi nama corona yang dalam bahasa latin artinya mahkota. Kini ia tahu bagaimana cara menghargai orang lain terlebih guru-guru yang telah susah payah membuat perencanaan, pembelajaran dan evaluasi online untuk dirinya dan teman-teman. Mereka senantiasa sabar ketika di grup ia diacuhkan murid-murid dan ketika murid-muridya terlambat mengumpulkan tugas yang ditumpuk oleh diri merekanya sendiri.

Virus tak selalu berdampak negatif, inilah positifnya corona untukku, kak Naya dan teman-teman. Kami menjadi belajar dan lebih melek terhadap kecanggihan teknologi. Kini segala sesuatunya menjadi mudah. Menurut Kak Naya BDR tidak hanya belajar dari rumah, tapi juga Berbagi Dari Rumah. Ya, kita bisa berbagi walau hanya dari rumah saja, salah satu contohnya seperti Kak Naya berbagi ilmu dengan murid-muridnya melalui media sosial.

foto diamil dari detik.com

Penulis : Eka Fauzia, S.Pd.
Cerpen ini dimuat dalam buku " Mural Rindu Seorang Guru"

Postingan populer dari blog ini

#EXTINF:0 tvg-logo="https://www.mncvision.id/userfiles/image/channel/channel_422.png" group-title="TIMNAS",Sportstars 2 #EXTVLCOPT:http-referrer=https://www.visionplus.id/ https://d1d2sbhidw0n3y.cloudfront.net/out/v1/cee2ab61ee8d4ff19cb0f0bffc37f9b8/index.m3u8 #EXTINF:-1 tvg-logo="https://cdn.kibrispdr.org/data/114/download-logo-rcti-4.png" group-title="TIMNAS", RCTI+ LIVE ONLY TIMNAS 2 #EXTVLCOPT:http-referrer=https://www.rctiplus.com/ https://liveplus.rctiplus.id/RTMP-IN-avc1_2500000=7-mp4a_128000=2.m3u8 #EXTINF:-1 tvg-logo="https://cdn.kibrispdr.org/data/114/download-logo-rcti-4.png" group-title="TIMNAS", RCTI LIVE ONLY TIMNAS rtmp://103.63.25.253/live/test123 #EXTINF:-1 tvg-logo="https://cdn.kibrispdr.org/data/114/download-logo-rcti-4.png" group-title="TIMNAS", RCTI+ LIVE TIMNAS 2 #EXTVLCOPT:http-referrer=https://www.rctiplus.com/ https://pastebin.com/raw/0a96dpHJ

PANCASILA SEBAGAI KAIDAH PENUNTUN HUKUM NASIONAL

Berbagai macam permasalahan politik dan hukum seolah-olah menjadi isu yang tidak ada habisnya di negeri ini, namun sebagai warga Negara kita harus bersikap bijak untuk mengambil dari segi positifnya dan tetap berpikir kritis dalam mencerna fenomena yang ada. Isu yang sedang berkembang pada saat ini salah satunya adalah mengenai Rancangan Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan, dalam rancangan tersebut asas tunggal Pancasila menjadi permasalahan yang sedang diributkan mengenai keberadaannya pada asas yang berlaku di dalam Organisasi kemasyarakatan, tentu ada pro dan kontra dalam permasalahan ini.   Dalam sejarahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, para pendahulu kita menetapkan bahwa Pancasila merupakan Modus Vivendi yang menjadi ideology bangsa dan Negara, meskipun dalam pembuatannya penuh perdebatan, namun 5 sila inilah yang menjadi karya bersama para pemimpin bangsa terdahulu dan hingga kini menjadi ideology bangsa dan Negara. Pada konteks ini, Pemerintah menjad...

gak ada

#EXTINF:-1 tvg-logo="https://images." group-title="LIVE EVENT", LIVE VOLI KOREA https://livecloud.akamaized.net/sports/lip2_kr2/anmssgpu0004/xcxvb8tcewzk7mpcanlgq9pb2laynib1j7md/1080.stream/hdntl=exp=1743801244~acl=*%2fxcxvb8tcewzk7mpcanlgq9pb2laynib1j7md%2f*~data=hdntl~hmac=d60aefd277cc8b6e812384513ed60985389e7ac5e7b23304e46d87c250dcea04/chunklist.m3u8?